Pemda Asmat dan BPPMPV KPTK Bersinergi Ciptakan Generasi Siap Kerja
Sinergi yang kokoh dan berkelanjutan antara Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Asmat dan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan, Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPMPV KPTK) kembali mengukir prestasi. Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah memasuki tahun ketiga ini secara konsisten membekali generasi muda Asmat dengan keterampilan yang sangat relevan dengan kebutuhan dunia kerja, khususnya di sektor kelautan dan perikanan. Kolaborasi strategis ini menjadi bukti nyata komitmen kedua belah pihak dalam mencetak sumber daya manusia unggul dari Bumi Cenderawasih.
Program PKL ini merupakan inisiatif pendidikan vokasi yang melibatkan 36 siswa dari Program Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) SMKN 1 Seni Industri Kreatif Asmat. Mereka tidak sendirian, melainkan didampingi oleh 2 orang guru pembimbing yang turut mengawal proses pembelajaran dan adaptasi para siswa selama berada di lokasi PKL. Selama periode 70 hari, para siswa akan mendalami berbagai materi dan praktik kerja yang sangat vital dan relevan dengan bidang kelautan dan perikanan. Seluruh proses pembelajaran dan praktik ini didukung penuh oleh fasilitas terkini serta tenaga ahli yang berpengalaman dari BPPMPV KPTK.
Kolaborasi ini sejatinya lahir dari visi dan komitmen bersama antara Pemda Asmat dan BPPMPV KPTK untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Asmat. Dengan membekali siswa-siswi ini dengan keterampilan praktis dan aplikatif, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan dan berkontribusi langsung pada pembangunan daerah, terutama dalam mengoptimalkan potensi maritim Asmat yang begitu melimpah. Wilayah Asmat, dengan garis pantainya yang panjang dan kekayaan lautnya, sangat membutuhkan tenaga-tenaga terampil di bidang kelautan dan perikanan. Sinergi ini menjadi bukti konkret bahwa pendidikan vokasi adalah instrumen kunci untuk menciptakan lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga memiliki daya saing tinggi di pasar tenaga kerja, baik lokal maupun nasional.
Kegiatan PKL tahun ketiga ini secara khusus diselenggarakan di Kantor BPPMPV KPTK Gowa, Pemilihan lokasi ini bukan tanpa alasan. BPPMPV KPTK di Gowa dikenal memiliki fasilitas pendidikan dan pelatihan yang cukup representatif, mulai dari laboratorium praktik, simulasi, hingga peralatan penunjang lainnya yang mutakhir. Selain itu, balai ini juga memiliki instruktur-instruktur yang sangat berpengalaman dan profesional di bidangnya, yang mampu memberikan pelatihan komprehensif dan mendalam kepada para peserta. Lingkungan belajar yang kondusif dan fasilitas yang memadai menjadi faktor penting dalam memaksimalkan pengalaman belajar para siswa selama PKL.
Program PKL angkatan ketiga ini secara resmi telah dimulai sejak tanggal 16 Juli 2025. Dengan durasi 70 hari, kegiatan ini diperkirakan akan berakhir pada akhir September 2025. Tahun ini merupkan tahun ketiga berturut-turut kolaborasi sukses ini berjalan, menunjukkan kesinambungan, konsistensi, dan komitmen jangka panjang dari kedua belah pihak untuk terus berinvestasi pada masa depan generasi muda Asmat. Kesinambungan program ini juga menunjukkan adanya evaluasi dan peningkatan berkelanjutan dari tahun ke tahun untuk memastikan kualitas pelatihan yang diberikan.
Pelaksanaan program PKL ini dirancang secara sistematis dengan kurikulum yang relevan dan terkini. Proses pembelajaran dalam PKL ini dikoordinatori dengan apik oleh Bapak Teguh Prabowo, seorang pembimbing berpengalaman dan dedikatif dari BPPMPV KPTK. Beliau dan timnya secara cermat merancang modul-modul pelatihan dan memastikan para siswa mendapatkan bimbingan intensif, baik dalam pemahaman teori maupun penerapan praktiknya. Para siswa tidak hanya akan belajar tentang teknik penangkapan ikan atau navigasi kapal, tetapi juga akan dibekali dengan keterampilan pendukung yang tak kalah penting, seperti penggunaan perangkat lunak desain dan teknologi informasi yang semakin krusial di era digital ini.
Pembelajaran di BPPMPV KPTK Gowa akan mengintegrasikan teori di kelas dengan praktik langsung di lapangan, memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia. Para siswa akan diajak untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam skenario riil, sehingga mereka tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu menerapkannya dalam situasi kerja sebenarnya. Interaksi antara siswa, guru pendamping, dan pembimbing dari BPPMPV KPTK juga menjadi kunci keberhasilan program ini, memastikan setiap pertanyaan terjawab dan setiap kesulitan teratasi.
Dalam sesi pelaksanaan kegiatan, para pendamping berusaha menciptakan suasana penuh kehangatan dan motivasi. Para pendamping menekankan arti pentingnya disiplin, semangat belajar, dan keaktifan dalam menyerap ilmu. Pendamping kadang kala menggunakan langgam bahasa Papua yang akrab dan mudah diterima oleh para siswa. Penyampaian dengan gaya khas Papua, tidak hanya berfungsi sebagai motivasi, tetapi juga menunjukkan pendekatan yang inklusif dan memahami latar belakang budaya para siswa. Hal ini mencerminkan komitmen para pembimbing untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan efektif bagi semua peserta. Penggunaan "Software Canva" sebagai contoh produk yang akan dibuat juga mengindikasikan adanya integrasi keterampilan digital yang relevan dengan kebutuhan profesional di masa kini.
Secara keseluruhan, kerja sama antara Pemda Asmat dan BPPMPV KPTK ini adalah contoh nyata bagaimana sinergi antarlembaga dapat menciptakan dampak positif yang signifikan dalam pengembangan kapasitas generasi muda. Program PKL ini bukan hanya sekadar kegiatan magang, tetapi merupakan investasi jangka panjang dalam membangun SDM yang berkualitas, membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi putra-putri Asmat, serta mendukung percepatan pembangunan di wilayah timur Indonesia. Diharapkan, lulusan dari program ini dapat menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan bagi daerahnya
Hasri (Widiyaiswara BPPMPV KPTK)