Gelaran Indonesia Game Week (IGW) 2025 kembali hadir meriah di Blok M Hub, Jakarta, pada tanggal 6–10 Agustus 2025. Acara ini menjadi ajang perayaan industri gim Indonesia yang mempertemukan para kreator, komunitas, dan penggemar gim dari berbagai penjuru tanah air. Tak sekadar jadi penonton, pengunjung bisa langsung merasakan keseruan dengan mencoba berbagai gim lokal, mengikuti talkshow, bermain bareng komunitas, hingga menikmati atmosfer festival yang penuh warna. IGW 2025 juga menghadirkan berbagai tokoh inspiratif di industri gim yang siap berbagi wawasan dan pengalaman mereka.
Salah satu sorotan utama tahun ini adalah Vocational Game Jam, sebuah kompetisi intens selama 48 jam yang dirancang khusus untuk siswa-siswa SMK dari Jakarta dan luar daerah. Dalam ajang ini, para peserta ditantang untuk menciptakan purwarupa gim bertema Jakarta atau budaya khas ibu kota bersama tim mereka. Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas, Vocational Game Jam menjadi wadah bagi generasi muda untuk unjuk gigi dalam dunia pengembangan gim, sekaligus membuktikan bahwa kompetensi siswa vokasi layak mendapat panggung utama di industri kreatif digital.

Cici Sri Rahayu, guru dari SMK 1 Depok yang pernah mengikuti program Upskilling-Reskilling bidang Metamesta BPPMPV KPTK, hadir pada kompetisi ini bersama tiga orang siswanya. Dalam satu tim, perwakilan dari SMK 1 Depok menyusun purwarupa game yang mengenalkan produk kuliner tradisional dari empat wilayah di Indonesia, antara lain: Aceh, Palembang, Jakarta, dan Bali. Game yang dikembangkan berupa game 3rd person dimana pemain diminta untuk menyelesaikan misi berupa perburuan produk-produk kuliner dari daerah asal yang berbeda.
Rangga Saif Alghifari, siswa kelas 12 dari SMK 11 Semarang yang pada gelaran ini tergabung dalam satu tim yang terdiri atas dua orang siswa dan dua orang guru, mengembangkan sebuah game pemandu wisata berjudul Pandi. Didesain menyerupai sebuah kuis, Pandu dikembangkan diharapkan mampu mendorong peningkatan pengetahuan pemain terhadap kekayaan budaya. Rangga yang sudah pernah mengembangkan 11 game sebelumnya mengaku baru pertama kali mengikuti kompetisi seperti ini, dan berharap agar kompetisi-kompetisi seperti Vocational Game Jam ini lebih sering diadakan karena menurutnya sangat menyenangkan mampu terlibat dan mengukur kompetensi diri dalam pengembangan game. Tim dari SMK 11 Semarang dibimbing oleh dua orang guru program PPLG, Ricky Firmansyah dan Aan Catur.
Naufal Zahir, guru dari SMK 4 Tanjungpinang menjelaskan bahwa timnya yang terdiri atas seorang guru pembimbing dan tiga siswa kelas 12, dalam kompetisi ini mengembangkan sebuah game dengan tema isekai. Isekai sendiri adalah salah satu genre komik dan game yang sangat populer, yang bercerita tentang dunia dengan karakteristik yang berbeda dengan dunia nyata seperti dunia sihir, murim, robot, distopia, dan lain-lain. Genre isekai yang dikembangkan oleh tim SMK 4 Tanjungpinang bercerita tentang dunia sihir namun disisipkan elemen budaya Jakarta atau Betawi, yang menjadi topik wajib dalam kompetisi Vocational Game Jam kali ini. Guru yang pernah berkesempatan mengikuti program Upskilling-Reskilling Metamesta BPPMPV KPTK pada tahun 2023 dan kembali berkesempatan mengikuti Upskilling-Reskilling Pemrograman Gim BPPMPV KPTK di tahun 2025 ini menyampaikan harapan agar acara seperti Vocational Game Jam ini lebih sering lagi diadakan, suatu pernyataan yang didukung oleh para siswanya yang menceritakan kesan positif dan menyenangkan selama mengikuti Vocational Game Jam di gelaran Indonesia Game Week 2025.