ASIGO: Era Baru Kedisiplinan Pegawai BPPMPV KPTK
Gowa, 05 Agustus 2025 – Transformasi digital terus merambah berbagai lini pemerintahan, tak terkecuali di lingkungan pendidikan. Baru-baru ini, Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan, Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPMPV KPTK) secara resmi memperkenalkan sebuah terobosan baru dalam manajemen kinerja pegawai melalui Sosialisasi dan Pelatihan Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Geo Lokasi (ASIGO). Aplikasi presensi berbasis daring ini digadang-gadang akan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan kedisiplinan dan transparansi, sekaligus mengatasi persoalan klasik terkait tunjangan kinerja (tukin) pegawai.
Acara yang berlangsung di Aula Gedung TIK Lantai 2 BPPMPV KPTK ini dibuka oleh Kepala BPPMPV KPTK, Lismanto, S.AP., M.Si. Dalam sambutannya dengan tegas menyatakan bahwa kehadiran ASIGO bukan sekadar pengganti sistem presensi lama, melainkan sebuah instrumen strategis untuk mendorong terwujudnya kedisiplinan pegawai yang lebih baik. "ASIGO ini adalah langkah maju kita bersama. Sistem ini bukan hanya tentang mencatat kehadiran, tapi tentang membangun budaya kerja yang lebih disiplin, akuntabel, dan transparan," ujar Beliau, menekankan pentingnya adaptasi terhadap perubahan di era digital.
Sosialisasi dan Pelatihan Penggunaan Aplikasi ASIGO ini menghadirkan narasumber utama yang sangat kompeten di bidangnya, yaitu Ibu Ovi Soviaty Rivay dan Bapak Andy Kurniawan dari Biro Organisasi dan Tata Laksana Kementerian Pendidikan, Dasar dan Menengah. Keduanya memaparkan secara gamblang seluk-beluk ASIGO, mulai dari konsep dasar hingga fitur-fitur unggulannya.
Ibu Ovi menjelaskan bahwa ASIGO merupakan aplikasi presensi yang sepenuhnya berbasis daring, menawarkan fleksibilitas dan akurasi yang lebih tinggi dibandingkan sistem manual atau konvensional. "ASIGO ini adalah presensi berbasis online. Yang menarik, presensi bisa dilakukan di lokasi kantor, bahkan mulai dari pintu gerbang utama. Hal ini memudahkan pegawai dan memastikan akurasi lokasi kehadiran," ungkap Ibu Ovi, menjelaskan salah satu fitur kunci yang membedakan ASIGO. Artinya, sistem ini tidak hanya mengandalkan jaringan internet, tetapi juga memanfaatkan teknologi geolokasi untuk memverifikasi keberadaan pegawai di area kantor.
Sementara itu, Bapak Andy menambahkan bahwa sistem ini dirancang untuk meminimalisir potensi kecurangan dan kesalahan pencatatan. "Dengan ASIGO, setiap data presensi akan terekam secara real-time dan terintegrasi langsung dengan sistem pusat. I
Setiap perubahan besar, terutama yang menyangkut kebiasaan sehari-hari, tentu akan diiringi dengan tantangan. Bu Novy sebagai narasumber secara realistis mengakui bahwa kebijakan baru ini diyakini pada awalnya akan menimbulkan resistensi di kalangan pegawai. "Wajar jika ada resistensi di awal. Perubahan memang butuh adaptasi. Namun, kami sangat yakin, setelah terbiasa dan merasakan langsung manfaatnya, insya Allah ASIGO ini akan menjadi kebiasaan baru yang positif dan memberikan dampak signifikan bagi kinerja kita semua," tuturnya dengan nada optimis.
Antusiasme terhadap pengenalan ASIGO terlihat jelas dari tingkat partisipasi dalam acara sosialisasi dan pelatihan ini. Sebanyak 35 orang pegawai hadir secara luring (offline) di Aula Gedung TIK Lantai 2, menunjukkan komitmen mereka untuk memahami dan menguasai sistem baru ini secara langsung. Sementara itu, untuk menjangkau lebih banyak pegawai yang mungkin terkendala hadir fisik, sesi ini juga diselenggarakan secara daring (online) melalui platform Zoom, memungkinkan partisipasi yang lebih luas dari berbagai lokasi. Kombinasi mode luring dan daring ini memastikan bahwa informasi dan pelatihan mengenai ASIGO dapat tersebar secara merata dan diakses oleh seluruh pegawai BPPMPV KPTK.
Kegiatan ini menandai dimulainya sebuah babak baru dalam pengelolaan sumber daya manusia di BPPMPV KPTK. Dengan ASIGO, diharapkan tercipta lingkungan kerja yang lebih disiplin, transparan, dan pada akhirnya, lebih produktif, mendukung visi besar Kemendikbudristek dalam memajukan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia
Muhammad Hasri (Widyaiswara BPPMPV KPTK)