Kontributor: Wira Atmawati, S.Farm.,M.Kes
BANTAENG, 25 AGUSTUS 2025 – Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BPPMPV) KPTK bekerja sama dengan SMKN 2 Bantaeng menyelenggarakan pelatihan bertajuk "Pelatihan Pembelajaran Mendalam Bagi Guru SMK Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2025"1. Kegiatan yang berlangsung selama enam hari, dari 25 hingga 30 Agustus 2025, ini dihadiri oleh 15 guru SMK dari Kabupaten Bantaeng2.
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun pola pikir bertumbuh (growth mindset) pada peserta, serta meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam menerapkan Pembelajaran Mendalam (PM)3. Para peserta diharapkan mampu memahami konsep PM, menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pendekatan PM, dan merancang serta melaksanakan asesmen formatif dan sumatif4.
Pelatihan dibuka secara tatap muka oleh Kepala Cabang Dinas Wilayah 5, Abd. Sattar, S.Pi.,MM, dan dilanjutkan secara daring oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan5. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Wira Atmawati, S.Farm.,M.Kes., Syaharuddin Dahlan, dan Suwadi6.
Selama kegiatan, peserta mengikuti serangkaian sesi yang diawali dengan orientasi kegiatan oleh panitia atau pengajar7. Materi dipaparkan oleh narasumber, dan peserta diarahkan untuk mengakses modul yang relevan di Learning Management System (LMS)8. Peserta juga diminta untuk mengerjakan tugas individu dan kelompok, serta berdiskusi dan melakukan presentasi di kelas9.
Salah satu narasumber, Wira Atmawati, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini10. Menurutnya, pelatihan ini sangat positif karena memberikan ruang bagi para guru SMK untuk mengembangkan kompetensi dan memperkuat kolaborasi antarpendidik11. "Saya melihat semangat peserta luar biasa, aktif berdiskusi, dan antusias mencoba hal-hal baru," ujar Wira12. Ia berharap ilmu yang diperoleh dapat diterapkan di sekolah masing-masing untuk meningkatkan mutu pembelajaran13.
Seorang peserta juga mengungkapkan perasaannya14. "Saya merasa sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini. Materinya bermanfaat, aplikatif, dan menambah wawasan saya untuk diterapkan langsung di kelas," katanya15. Ia juga mendapatkan pengalaman berharga dari berbagi dengan peserta lain16. Setelah pelatihan, ia berkomitmen untuk menerapkan metode pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif di sekolah, serta membagikan hasilnya kepada rekan sejawat17.
