Kontributor: M. Hasri
GOWA, 26 AGUSTUS 2025 – Sebanyak 20 kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan berpartisipasi dalam "Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Sekolah Berbasis AI" yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BPPMPV) KPTK. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para kepala sekolah dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola sekolah menggunakan teknologi kecerdasan buatan, serta mendorong pengembangan pendidikan vokasi2. Acara pembukaan berlangsung pada 25 Agustus 2025 di Aula Gedung TIK BPPMPV KPTK dan akan berlangsung hingga 31 Agustus 2025.
Kegiatan ini juga melibatkan 2 panitia, dan 5 fasilitator dari BPPMPV KPTK. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala BPPMPV KPTK, Bapak Lismanto, S.AP., M.Si. Ketua Panitia adalah Dr. Al-Azhar, M.Si., sementara Dr. Abdul Waqif, M.Pd., bertindak sebagai Person in Charge (PIC) kegiatan.
Dalam sambutannya, Bapak Lismanto menekankan pentingnya pendidikan vokasi yang berorientasi pada kewirausahaan. Ia mendorong peserta untuk mengimplementasikan model pembelajaran teaching factory (tefa). "Dengan tefa, lulusan SMK tidak hanya terserap di dunia kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan usaha," ujar Lismanto.
Lismanto juga menyoroti pentingnya kolaborasi. Ia mencontohkan keberhasilan kolaborasi internal di BPPMPV KPTK, seperti model budidaya ikan berkelanjutan dan program Literasi Kemaritiman di Gedung Kapal yang menggabungkan konten kemaritiman dengan pengembangan software oleh tim IT. Kolaborasi serupa juga perlu didorong di sekolah melalui lintas mata pelajaran.
Ketua Panitia, Dr. Al-Azhar, M.Si., menambahkan bahwa penguasaan kecerdasan buatan merupakan poin krusial yang akan diberikan kepada para peserta. Di akhir pelatihan, seluruh peserta akan menjalani Uji Kompetensi Keahlian (UKK) dengan skema "Pengajar Vokasi" yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P-2 BPPMPV KPTK. UKK ini bertujuan untuk memastikan kompetensi yang diperoleh peserta terstandarisasi sesuai ketentuan BNSP.
Pelatihan ini tidak hanya berpusat di Kampus BPPMPV KPTK tetapi juga akan dilengkapi dengan kunjungan ke SMTI Makassar, sebagai salah satu SMK Vokasi di Sulawesi Selatan.
