Pelatihan Widyaselam Angkatan II, Cetak Penyelam Profesional dari Kalangan Pengajar Vokasi

Program Upskilling & Reskilling bagi pendidik vokasi (guru SMK) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kompetensi di bidang kelautan melalui Pelatihan Widyaselam Angkatan II. Kegiatan yang resmi berakhir kemarin, 4 September 2025, ini berhasil mencetak para penyelam bersertifikasi dari berbagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia.

Pelatihan yang dikelola oleh Tim Kelompok Kerja (Pokja) Peningkatan Kompetensi dari Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPMPV KPTK) ini diselenggarakan di tiga lokasi strategis di Sulawesi Tenggara. Sesi pelatihan dimulai di Kolam Renang Markas Brimob Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kota Kendari, kemudian dilanjutkan dengan praktik penyelaman di perairan terbuka Pantai Tapulaga dan sekitar Pulau Bokori di Kabupaten Konawe, Sultra.

 

Pool session, Widyaselam Angkatan II di Kolam Renang Markas Komando Brimob Sultra, Kendari

 

Program intensif ini diikuti oleh total 13 peserta, dengan komposisi 7 peserta di antaranya adalah perempuan, yang menunjukkan tingginya minat dari kalangan pendidik wanita. Para peserta datang dari berbagai daerah termasuk di luar Provinsi Sultra, antara lain SMK Negeri 1 Pemangkat (Kalimantan Barat), SMK Negeri 5 Balikpapan (Kalimantan Timur), dan SMK Wisudha Karya Kudus (Jawa Tengah), serta sejumlah SMK dari Sulawesi Tenggara.

Pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi ini dipandu oleh tim instruktur OK Dive Community Dr. Mohammad Rais serta dua asisten instruktur, Ardianto dan Al Muhajirin. Di bawah bimbingan mereka, sebagian besar peserta sukses meraih lisensi Open Water Scuba Diver. Menariknya, empat peserta yang telah memiliki sertifikasi dasar sebelumnya berhasil meningkatkan kompetensinya dengan mengambil sertifikasi Advanced Scuba Diver dari ADS-International.

Keberhasilan acara ini juga tidak lepas dari dukungan penuh Tim KPTK SCUBA yang turun langsung ke lapangan. Tim yang terdiri dari Dr. Singgih Afifa Putra, Dr. Santia G. Widyaswari, Janwar Fajrin, dan Robert Polikarpus, serta dua orang panitia (Zein Rival dan Wawan) memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar.

Dr. Singgih Afifa Putra dari Tim KPTK SCUBA menyatakan, "Program ini dirancang untuk memberikan kompetensi tambahan yang relevan bagi para guru. Kami sangat mengapresiasi semangat dan kesediaan seluruh peserta, khususnya yang datang dari luar Kendari." Beliau menambahkan bahwa pelatihan ini menggunakan skema sharing budget. "Semua peserta tidak mendapatkan biaya perjalanan (transportasi) dari BPPMPV KPTK, melainkan didanai dari sumber lain seperti sekolah masing-masing atau biaya pribadi. Oleh karena itu, balai memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas komitmen luar biasa yang mereka tunjukkan untuk meningkatkan kompetensi," jelas Dr. Singgih.

 

Beberapa peserta saat Open Water Session, Pulau Bokori, Konawe, Sulawesi Tenggara

 

 

Foto bersama beberapa peserta setelah open water session practice, Pantai Tapulaga, Konawe, Sulawesi Tenggara

 

Antusiasme ini tecermin dari komentar salah seorang peserta dari SMK Wisudha Karya Kudus (Hendro Yulianto, SM, MM, ANT-III) yang berasal dari jurusan Nautika Kapal Niaga. "Pelatihan ini sangat relevan. Keterampilan yang saya peroleh akan langsung saya terapkan untuk mengelola kapal latih di sekolah kami yang sudah memiliki fasilitas peralatan selam. Ini membuka wawasan baru tentang bagaimana memaksimalkan aset sekolah," ujarnya.

Dengan berakhirnya Pelatihan Widyaselam Angkatan II, diharapkan akan lahir generasi baru insan vokasi yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi terhadap potensi dan kelestarian bahari Indonesia (Singgih/KPTKSCUBA-TEAM).