Guru SMK Kemaritiman Jalani Diklat di KM Nggapulu, PT Pelni Dukung Penguatan Vokasi

Kontributor: Andi Asmawadi

MAKASSAR, 25 SEPTEMBER 2025 — Hiruk pikuk aktivitas di Pelabuhan Soekarno-Hatta menandai aktivitas bongkar muat di pelabuhan yang tidak pernah berhenti. Disudut lain, 29 guru SMK bidang Kemaritiman berseragam abu-abu dengan wajah cerah dan sumringah tampak sibuk mempersiapkan diri dan bersiap naik ke kapal KM. Nggapulu untuk berlayar dari Makassar menuju Surabaya dan Jakarta PP. Mereka adalah gabungan peserta Diklat Kecakapan Bahari 13 orang dan Bridge Simulator 16 orang yang akan melakukan praktek riil pelayaran di KM. Nggapulu milik PT. Pelni dengan Rute Makassar-Surabaya-Jakarta PP tanggal 15 sampai 20 September 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Balai Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang KPTK (BPPMPV KPTK) menyelenggarakan pelatihan peningkatan kompetensi bagi guru SMK bidang Kelautan dengan tema Kecakapan Bahari dan Bridge Simulator. Kegiatan ini berlangsung dengan pola blended learning, yaitu kombinasi antara pembelajaran daring selama 3 hari dan luring di BPPMPV KPTK selama 4 hari dengan materi diklat masing-masing, kemudian dilanjutkan dengan luring praktek dikapal selama 6 hari. Pelatihan ini diikuti oleh 29 guru kemaritiman dari berbagai SMK di seluruh Indonesia.

Pelaksanaan pelatihan luring selama 6 hari di KM. Nggapulu merupakan gabungan 2 (dua) diklat dengan tujuan untuk mendapatkan pembelajaran dan pengalama riil di kapal dan industri pelayaran. Selama pelayaran, peserta melakukan praktik perencanaan pelayaran, pengenalan dan pengoperasian alat-alat navigasi kapal, melaksanakan tugas dinas jaga kapal bersama para perwira kapal, praktek penggunaan alat keselamatan di kapal, dan praktek simulasi keadaan darurat bersama semua kru kapal.

Kapal KM. Nggapulu diwakili oleh Nahkoda Capt. Tamrin Sinurat, ANT 1 M. Mar., mengaku sangat gembira dan antusias menyambut guru-guru SMK Kemaritiman untuk praktek dan belajar bersama di kapal milik PT. Pelni. “Kami sangat mendukung kegiatan ini dan merupakan kontribusi PT. Pelni di bidang pendidikan. Jika selama ini kami hanya menerima magang taruna pelayaran, sekarang kami merasa terhormat bisa berbagi dan belajar bersama dengan guru-guru. Semoga ada ole-ole yang bisa dibawa pulang yaitu ilmu dan pengalaman yang bermanfaat yang bisa diberikan kepada siswa atau taruna kita di sekolah supaya mereka bersiap menjadi pelaut baik di kapal niaga maupun di kapal perikanan” ujarnya.

Di lain kesempatan, panitia sempat berbincang dengans alah satu penumpang kapal bernama Amin yang ternyata merupakan alumni dari SMKN 3 Ambon bidang kemaritiman dan sekarang bekerja di KM. Sabuk Nusantara. “kami alumni SMK Kemaritiman harus siap pakai dan sebagian besar sudah bekerja di kapal, harapannya teman-teman dari alumni SMK kemaritiman mempersiapkan diri jadi pelaut. Dunia kerja menunggu kita” ujarnya penuh semangat. Hal ini menandakan adanya spirit dan motivasi dari siswa dan alumni SMK Kemaritiman dan harus selaras dengan peningkatan kompetensi guru-gurunya dengan sentuhan pelatihan yang relevan dan hubungan kemitraan dengan industri kemaritiman.

Pelaksanaan pelatihan ini didukung oleh tim dari BPPMPV KPTK yang terdiri atas empat pengajar, enam panitia, dan sua asesor serta dukungan penuh dari kru kapal KM Nggapulu. Sebagai bagian dari program, peserta dijadwalkan akan mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK) yang difasilitasi oleh LSP P2 BPPMPV KPTK, menggunakan skema okupasi Juru Mudi atau AB Seaman.

Pelatihan ini menjadi salah satu upaya untuk memperkuat peran guru SMK dalam mendukung pengembangan pendidikan vokasi bidang kemaritiman di Indonesia.

 

Galeri Foto