Penutupan Magang Siswa SMK Asmat di BPPMPV KPTK: 70 Hari Penuh Pengalaman dan Pembelajaran

GOWA, 27 SEPTEMBER 2025 – Sebanyak 36 siswa SMK Negeri 1 Asmat, Papua Selatan, resmi menuntaskan kegiatan magang di Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Kelautan, Perikanan, Teknologi, dan Komunikasi (BPPMPV KPTK). Program yang berlangsung selama 70 hari ini ditutup secara resmi pada Sabtu, 27 September 2025, di Aula Gedung TIK BPPMPV KPTK, Gowa.

Acara penutupan dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat, Alexander Jakobus Jammelian, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat. Dari pihak BPPMPV KPTK, hadir Anshari Marewa, Kasubbag Tata Usaha, bersama tim pendamping serta pembimbing siswa.

Apresiasi dari Pemerintah Daerah

Dalam sambutannya, Alexander menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya program magang yang telah menjadi agenda rutin antara Pemerintah Kabupaten Asmat dan BPPMPV KPTK. Ia menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bekal berharga bagi generasi muda Asmat dalam menatap masa depan.

“Selama kurang lebih 70 hari, anak-anak kita bukan hanya belajar keterampilan teknis, tetapi juga membentuk sikap, karakter, dan disiplin kerja. Harapan kami, ilmu yang diperoleh dapat menjadi pondasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi maupun terjun ke dunia kerja. Program ini bukan sekadar seremonial, tetapi investasi sumber daya manusia Asmat di masa depan,” ujar Alexander.

Ia juga berpesan agar para siswa mampu menjaga nama baik sekolah dan daerahnya. “Pemerintah daerah memberikan perhatian serius pada program ini, bahkan dengan dukungan anggaran yang tidak kecil. Oleh karena itu, apa yang telah diperoleh harus benar-benar dimanfaatkan untuk perubahan positif, baik bagi diri sendiri maupun masyarakat Asmat,” tambahnya.

Dukungan dari BPPMPV KPTK

Sementara itu, Anshari Marewa menegaskan komitmen BPPMPV KPTK dalam mendukung penguatan pendidikan vokasi di berbagai daerah, termasuk Papua Selatan. Ia menyampaikan rasa bangga atas semangat belajar dan ketekunan para siswa selama menjalani program.

“Kami melihat sendiri bagaimana adik-adik dari Asmat beradaptasi dengan lingkungan baru, belajar disiplin, bekerja sama, dan menunjukkan kemajuan yang nyata. Semoga pengalaman di sini bisa menjadi bekal untuk membangun daerah ketika kembali ke tanah Papua,” ungkap Anshari.

Menurutnya, BPPMPV KPTK selalu terbuka untuk menjalin kerja sama berkelanjutan dengan pemerintah daerah dalam memajukan pendidikan vokasi. Ia berharap para siswa dapat terus menjaga komunikasi, meski program magang telah berakhir.

Pengalaman Berharga Selama 70 Hari

Selama menjalani magang, para siswa SMK Asmat dibimbing langsung oleh pendamping dari perguruan tinggi mitra, seperti Universitas Hasanuddin, Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, dan Universitas Muslim Indonesia. Kehadiran para pendamping tersebut memberi warna baru dalam pembelajaran, sekaligus menambah wawasan siswa mengenai dunia akademik dan industri.

Para siswa mendapatkan pengalaman praktik di berbagai bidang yang relevan dengan kompetensi keahlian mereka, mulai dari teknologi informasi, perikanan, hingga keterampilan vokasi lainnya. Tak hanya itu, mereka juga belajar menghadapi tantangan adaptasi lingkungan, manajemen waktu, serta membangun kerja sama tim yang solid.

Meski sempat menghadapi kesulitan di awal, seperti perbedaan iklim dan kebiasaan, seluruh 36 siswa dapat menyelesaikan program dengan baik. “Alhamdulillah tahun ini semua peserta dalam keadaan sehat dan berhasil menyelesaikan magang. Ini berbeda dengan tahun lalu, ketika ada peserta yang terpaksa pulang karena sakit,” ujar salah satu pendamping.

Harapan untuk Masa Depan

Kegiatan penutupan diakhiri dengan penyerahan simbolis tanda pelepasan siswa oleh perwakilan Dinas Pendidikan Asmat, diikuti doa bersama. Suasana haru sekaligus penuh kebanggaan menyelimuti aula. Para siswa tampak antusias menyambut momen ini, meski harus berpisah dengan para pembimbing dan lingkungan tempat mereka menimba pengalaman.

Dalam kesempatan itu, baik perwakilan Dinas Pendidikan maupun pihak BPPMPV KPTK berharap agar kegiatan magang ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Kerja sama yang telah terjalin dinilai membawa dampak positif, tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi pengembangan pendidikan vokasi di Kabupaten Asmat.

“Semoga apa yang telah dipelajari tidak berhenti di sini. Kami berharap anak-anak Asmat mampu menjadi generasi yang mandiri, berkarakter, dan siap menghadapi dunia kerja maupun melanjutkan pendidikan lebih tinggi,” pungkas Alexander.

Program magang ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga pendidikan vokasi mampu memberikan kontribusi besar dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul. Dengan bekal pengalaman selama 70 hari, para siswa SMK Asmat kini pulang dengan harapan baru, membawa ilmu dan keterampilan untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi daerah asal mereka.

Ditulis oleh: Suwadi, S.Sos., M.Acc.
Disunting oleh: Suwadi, S.Sos., M.Acc.
Foto oleh: Ahmad Rismal

 

Galeri Foto